Tidak semua informasi yang kamu baca di media sosial itu benar, lalu layak kamu sebar ke mana-mana.
Ini adalah social experiment. Untuk melihat seberapa besar ketertarikan netizen pada judul berita provokatif tanpa melihat isi beritanya, dan kecendrungan meng-share berita tersebut.
Judul berita ini bukan Hoax. Ahok memang tidak mungkin ikut Pilkada 2016 karena Pilkadanya di 2017.
Tapi sudah pada tau apa itu Hoax, kan?
Hoax (Inggris) artinya tipuan, menipu. berita bohong, berita palsu atau kabar burung. Menurut Wikipedia, Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut palsu.
Nah untuk menangkal berita Hoax, ini yang dapat kamu lakukan:
- Periksa ulang setiap judul berita yang provokatif. Judul berita sering dipakai sebagai jendela untuk mengintip keseluruhan tulisan. Hal ini dimanfaatkan para penyebar berita palsu dengan mendistorsi judul yang provokatif meski sama sekali gak relevan dengan isi berita.
- Meneliti alamat situs web. Selalu cek sebelum meng-klik. Apakah situs web yang akan kamu kunjungi cukup kredibel?
- Bedakan fakta dengan opini. Jangan menelan mentah-mentah ucapan seorang narasumber yang dikutip oleh situs berita. Sering kali hal itu luput dari pembaca karena pembaca terlalu cepat mengambil kesimpulan.
- Cermat membaca korelasi foto dengan caption yang provokatif. Coba lihat berapa banyak foto yang diberi caption yang sudah disunting. Cara termudah untuk verifikasi adalah dengan pencarian gambar di google image.
- Ikut serta dalam komunitas daring. Ada beberapa komunitas daring yang getol memerangi berita palsu di Indonesia. Kamu bisa ikut setidaknya sebagai pembaca. Komunitas ini selalu berusaha menyaring dan mengklarifikasi informasi yang meragukan kebenarannya.