Blog

Haruskah Paranoid?

Namanya mas Yaya. Badannya atletis, suka olahraga apalagi sepakbola. Dua tahun yang lalu mas Yaya meninggal setelah divonis menderita penyakit liver akut. Penyakit yang sama sekali gak tampak dari luar apalagi dengan kondisi fisik mas Yaya yang gak kelihatan rapuh sama sekali. Katanya sih kemungkinan karena terlalu workaholic dan malas istirahat. Makan tidak teratur dan tidur sering lewat tengah malam. Akibatnya fungsi hati terganggu.

Nah, hampir tiga bulan ini saya punya keluhan sakit di sisi bawah dada kanan bagian dalam. Awalnya sih cuek aja, tapi demi mendengar beberapa kisah tragis tentang orang-orang yang berakhir di rumah sakit karena penyakit liver, saya jadi takut dan jujur aja, sedikit paranoid.

Ok.. sangat paranoid.

Akhirnya saya putuskan konsultasi ke dokter internis. Hasil konsultasi pertama saya dinyatakan gak apa-apa. Hanya ada masalah pada otot dada bagian bawah. Nggak puas, saya coba konsultasi ke dokter internis yang lain. Kali ini oleh dokter saya tidak diberi resep obat apa-apa kecuali dirujuk untuk periksa lab untuk beberapa item. Yang saya baca dari surat rujukan ada item hematologi, kimia darah dan imuno serologi. Jadilah ke-paranoidan saya menjadi-jadi. Item pemeriksaan lab-nya kan mengarah ke fungsi hati. Which means, saya diduga mengidap penyakit liver. Oh, come on..

Dua hari saya harus menunggu dengan cemas hasil pemeriksaan lab karena untuk hasil imuno serologi katanya harus dibawa ke Jakarta dulu. Dua hari penantian ternyata berbuah manis *halah*. Hasil lab kata mbak-mbak di Lab bagus-bagus aja. Gak ada virus dan ternyata saya sudah punya anti hepatitis. Dengan gembira hasil lab saya bawa ke dokter. Selanjutnya oleh dokter saya diminta untuk tes ultrasonografi (USG). Hasil USG pun baik-baik saja. Sukurlah..

Nah, kalau bukan hepatitis atau liver, lalu rasa sakit di sisi bawah dada kanan bagian dalam saya ini apa dong? Apa iya sakit hati?

7 comments on “Haruskah Paranoid?

  1. sakit hati kali cha coba konsultasinya ke dokter cinta huehhee…

    eh penyakit mah emang aneh2 ajah, temen ku tepar karna katanya kebanyakan konsumsi vit. c padahal maksud awal supaya seger badan tapi malah jadi penyakit.

  2. holai…

    he2 kyax ucha butuh vitamin C…Cinta….Ups kan dah ada mi..
    Cha mana mi tiket ku..PP nach…ditunggu’ he2…
    pengen ka maen kesana…^_^

    cha…kangen….ko nda pernah sms…telpon2 jg..sibuk yah…

    special moment just with u…he2ho2…

  3. uchaaaaa.. jadi sehat sehat aja kan? alhamdulillah..
    mungkin bener ada otot yang ga beres..
    take care pak, jangan terlalu smangad kerjanya 🙂

    hehehehehehhe.. waktu diriku ke manado kemaren, dirimu katanya masih di makassar.. abis terbang terbang ke luar negeri gituhw.. hayuuu.. oleh olehnya mana? salju aja pun tak masalah *wink*

  4. ada temanku….pernah mengalami hal serupa..terus dia meninggal 3 jumat berikutnya..ternyata setelah diperiksa dia sakit hati karena putus…kau mengalami hal yang serupa kah bro???cepatko periksa digangguan jiwa…karena ternyata setelah dirunut dia mati karena bunuh diri cintanya diputuskan…hehe…

    ndak papa ji sakitmu itu..begitu memang kalo tolo’ orang…ana burane apa enne…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *