Running

Kekecewaan di Bukopin Makassar Marathon 2018

Kalau event Half Marathon sebelumnya di Jogja Marathon 2018 saya berhasil finish dalam 2 jam 40 menit, maka di Makassar Marathon 2018 ini saya bertekad finish lebih cepat. Maksimal 2 jam 30 menit saja. Sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Namanya juga PELARI HORA-HORE, gak ada target ngejar podium apalagi juara. Bisa finish dengan sehat dan bisa foto-foto aja sudah puas banget.

Maka saya pun mengatur strategi norak. 21 km saya bagi 3 menjadi 7 km tiap fase. Fase pertama saya ceritanya harus lari dengan pace 7,5 menit/km, selanjutnya di fase kedua 7 menit/km, dan terakhir di fase ketiga 6,5 menit/km. Sehingga kalau dihitung-hitung saya harusnya bisa finish Half Marathon dalam 2 jam 27 menit.

Rencananya sih gitu.

Strategi ini sukses saya latih berkali-kali. Biasanya di hari-hari latihan saya bisa finish di bawah 2:30 menit, dengan personal best di 2:10 menit.

Bukopin Makassar Marathon 2018
Bukopin Makassar Marathon 2018

Namanya juga pelari norak, selalu saja ada hal yang bisa dikomentarin. Misalnya pertama, poin plus untuk registrasi. Mudah, cepat dan informatif. Websitenya menarik dan cukup lengkap. Kedua, pengambilan race pack. Yang ini ada plus minusnya. Plusnya, ruangan rapi dan lokasinya mudah diakses. Minusnya, antrian membludak di hari pertama. Tidak ada helper, dan jumlah helpdesknya sangat sedikit bila dibanding besarnya ruangan. Saya sempat antri lama di hari pertama (Jumat siang) dan terpaksa pulang tanpa hasil karena menyerah dengan panjangnya antrian. Tapi saat kembali malamnya, antriannya sudah habis.

Pengambilan Race Pack
Pengambilan Race Pack

 

Race Day

Dan Tibalah race-day di hari H.

Start untuk Full Marathon adalah pukul 04:00 dan Half Marathon pukul 05:10. Persis sesuai jadwal yang tertulis di race-guide. Nilai plus lagi.

Pukul 5:10 para pelari HM mulai start dengan berhamburan. Ada yang berkelompok dengan komunitasnya, ada yang sendiri-sendiri seperti saya.

Kesan pertama saat memulai race sangat memuaskan. Marker dan marshall cukup rapi dan mantap memberi instruksi. Tapi seperti race-race lain yang saya ikuti, entah kenapa di kilometer pertama selalu saja ada pelari yang ngacir buat pipis. Bukan satu-dua orang, tapi serombongan. Dan itu memicu rombongan lain yang juga jadi pengin pipis. Tujuan paling umum adalah ke toilet SPBU. Mungkin orang-orang ini gak kebagian toilet yang disediakan panitia sebelum start.

Water Station Bukoin Makassar Marathon 2018
Water Station Bukoin Makassar Marathon 2018

Tiap 2 km ada water station lengkap dengan isotonik dan air mineral. Ada yang dingin, ada yang biasa. Semuanya sudah dituang ke gelas dan disodorkan oleh petugas yang semuanya pakai masker dan sarung tangan. Pelari tinggal menyambut sodoran, atau ambil sendiri di atas meja. Ini jelas nilai plus lagi.

 

Kena Cedera

Sampai kilometer 7 semua lancar sesuai rencana. Tapi begitu masuk ke kilometer 8, cedera lutut saya kambuh. Sebenarnya ini cedera bawaan sepakbola mingguan, apesnya kali ini pas lagi marathon. Alhasil tiap kali melangkah, harus menahan sakit di lutut kiri.

Sejak saat itu mata saya jelalatan nyari tim medis. Tapi karena ini masih kilometer 8, maka sesuai map yang dibagikan di race-pack, medis baru ada di kilometer 13. Artinya masih 5 kilometer lagi dari tempat saya kena cedera. Pilihannya adalah saya nyerah dan pulang, atau saya lanjut lari dengan konsekuensi cedera bisa makin parah.

Tiba-tiba melintaslah rombongan emak-emak pelari yang masih bisa cekikikan satu sama lain. Meskipun mereka lambat, tapi konsisten dengan kecepatannya. Saya sebagai laki-laki gagah perkakas tentu saja gengsi kalau harus nyerah.

Saya pun tetap lari sambil pura-pura kuat.

Akhirnya di km 13, di Jalan Haji Bau sebelum masuk ke jalan Metro Tanjung Bunga, saya ketemu tim medis. Artinya saya sudah lari 5 kilometer setelah kena cedera. Sambil memelas saya minta semprotan ethylcloride. Apesnya lagi, ethylcloride-nya habis. Gak ada semprotan ethyl, gak ada pain killer, koyo tempel atau Salonpas juga habis.

Untungnya tim medis masih punya salep. Saya gak tau itu salep apa. Tapi setelah dioleskan ke lutut, lumayan bisa ngasi sugesti untuk bisa lari lagi sebelum akhirnya kaki kanan ikutan fatigue.

Saya makin pasrah untuk berhenti dan menyerah. Tapi karena sudah berhasil menempuh lebih dari setengah dari keseluruhan rute, rasanya sayang kalau harus menyerah di sini. Kenapa gak dari tadi aja nyerahnya?

Rute Bukopin Makassar Marathon 2018
Rute Bukopin Makassar Marathon 2018

Untungnya masih ada beberapa komunitas lari yang nyediain food dan water station. Ada yang menyiapkan jeruk, pisang, kue jajanan, sampai water sprinkler untuk menyegarkan peserta. Salah satu komunitas bahkan menyiapkan bantuan medis di sisi lintasan. Di sinilah saya akhirnya bisa ketemu Ethyl si pain killer.

Menjelang finish suasana jadi sangat awkward. 5 km terakhir race rasanya makin kehilangan greget. Marshall dan official hampir gak keliatan. Lintasan mulai tidak steril oleh kendaraan. Di beberapa titik kami bahkan harus membelah kerumunan warga yang melintas dari dan ke car-free-day Losari. Lorong finish juga ramai banget sama penonton (atau finisher?) yang bukannya berada di sisi lintasan tapi malah di tengah lintasan. Kebanyakannya untuk foto-foto. Beberapa ratus meter menjelang garis finish lintasannya malah berupa tanjakan. Sangat memberatkan pelari yang biasanya di titik ini malah sedang sprint. Race official juga mungkin sudah bergeser ke main stage, menyiapkan acara penyerahan hadiah buat pemenang podium. Kecewa sih, untungnya teman-teman komunitas yang finish duluan sudah masih setia berkumpul dekat garis finish, menyambut dan menyemangati kami para pelari telat finish.

Dan sayapun finish dengan.. biasa-biasa saja.

Karena lari sambil cedera, saya cuma bisa finish HM dalam 3 jam 8 menit. Jauh banget dari target. HM kali ini menjadi HM saya yang terberat, tergalau dan sungguh terlalu! Terutama karena cedera yang harus saya bawa di lebih dari separuh jarak tempuh.

Akhirnya dapat medali
Akhirnya dapat medali

Overall, Bukopin Makassar Marathon 2018 ini sukses. Meskipun ada hal yang perlu dibenahi, masih sangat banyak poin plus yang bisa dibanggakan. Seluruh pihak yang terlibat pasti udah total menyukseskan event ini. Apalagi ini adalah event full marathon pertama di Makassar (tahun-tahun sebelumnya hanya half marathon).

Terimakasih para panitia, selamat atas suksesnya event Bukopin Makassar Marathon 2018. Sampai berjumpa lagi di garis start tahun depan, insya Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *