Blog

Pertama di 2008

Menimbang semakin banyaknya sarang laba-laba dan jamur di Blog saya ini, saya memutuskan untuk kembali menulis setelah, you know, hiatus for a while.

So, Januari 2008. Banyak yang memanfaatkan momen ini sebagai tonggak resolusi. Sebentar.. Kenapa tahun baru hampir selalu dijadikan titik balik atau apapun namanya untuk sebuah resolusi. Kenapa gak tanggal 13 tiap bulannya, atau hari senin tiap minggunya, atau setiap bulan purnama di malam jumat kliwon? Tapi apapun itu, selama resolusinya masih identik sebagai perubahan ke arah yang lebih baik, sumonggo…

Saya sendiri? gak banyak yang bisa saya jadikan sebagai resolusi. Tahun ini yang pasti lebih berat, lebih menantang dan lebih menentukan. Oleh karena secara.. eh, secara oleh karena tahun 2007 yang lalu saya belum berhasil menyelesaikan kuliah yang -oh-my-god-when-will-I-finally-finish-this- maka dengan sangat berat hati kembali saya meresolusikan tahun 2008 untuk segera menyelesaikan kuliah yang -oh-my-god-when-will-I-finally-finish-this- ini. Paling tidak, ini yang paling masuk akal.

Hey, malam pergantian tahun selalu luar biasa di sini (assuming u guys know where I live). Pesta kembang api di hampir tiap titik di dalam kota. Mulai dari petasan kecil sampai yang harganya 5 juta sekali ‘dor!!’ dan itu tidak ada yang arrange alias swa kelola. Kayanya hampir tiap rumah punya selusin. Dan begitu pukul 00:00 pertama di 2008, petasan dari ujung dunia sono sampai ujung dunia sini sahut-sahutan. Langit kota tiba-tiba terang warna-warni. Suara petasan udah seperti tembakan meriam dan itu berlangsung cukup lama, let’s say.. sejam. Hujan meteor! jumlah petasan dan fireworksnya luar biasa banyak. Dan itu yang bikin malam pergantian tahun di sini sangat special.

I’ll remember this sometimes in the future :D. And oh ya, taped it already.

Tiba-tiba saya bangun udah agak siang. Dan ini sudah 2008, wow!

10 comments on “Pertama di 2008

  1. Selamat tahun baru… πŸ™‚
    kalau gw gak bisa keluar rumah.. ngeliat kembang api dari balkon cuma keliatan seuprit.. akhirnya menghibur diri melihat kembang api di monas lewat tipi…

  2. quote from Ucha ‘Tiba-tiba saya bangun udah agak siang’

    hmm… benarkah? ‘agak’ atau ‘memang sudah’? ehehehe… soalnya aku sendiri baru bangun jam 10. itu pun gara-gara ada telpon dari kantor. setelah separo malam tahun baru dihabiskan di kantor, paginya ditelepon pula! ahahahaha

  3. di satu sisi, sodara kita di sana sedang menderita karena bencana, di sisi lain kita besenang-senang mbakar duit..

    dunia memang adil, kawan..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *