30 September 2018 pukul 23:30, tim SAR dan relawan berhasil mengevakuasi sepasang Ibu dan anak setelah 2 hari tertimbun reruntuhan di Perumnas Balaroa. Keduanya berpelukan dalam kondisi terjepit, Separuh badannya terbenam lumpur hingga ke leher, sisanya terhimpit reruntuhan. Dalam proses evakuasi, berkali-kali tim SAR harus terus berusaha membuat korban tetap sadar dengan menepuk-nepuk pundaknya, berkali-kali […]
Tag: Palu
Segores Catatan dari Palu #5
Di sini, saya belajar banyak tentang kehilangan, tentang kepedihan, kengerian, tentang ketakutan, duka dan tangis. Di sini, saya belajar banyak tentang kesabaran, tentang kekuatan, semangat, kebersamaan dan pantang menyerah. Di sini, saya belajar bahwa kehilangan akan mengajarkanmu bagaimana menghargai sesuatu yang masih dalam genggaman. Balaroa-Palu, 7 Oktober 2018.
Segores Catatan dari Palu #4
05 Oktober 2018. Suara Adzan Maghrib berkumandang bersahut-sahutan, suara yang 5 hari terakhir ini hampir tidak pernah terdengar. Maklum listrik di kota Palu baru berangsur pulih di hari kelima ini. Sesuai jadual, hari ini saya kebagian menyisir alat produksi di sepanjang pesisir pantai Talise, salah satu daerah terdampak paling parah akibat Tsunami. Seharian di sana […]
Segores Catatan dari Palu #3
Saya punya super hero baru. Jelas akan saya jadikan cerita pengantar tidur anak-anak kami. Dan kalau mereka tahu Bapaknya sudah bertemu langsung dengan super hero ini, mereka pasti ngiri setengah mati. Super hero ini berkostum oranye, bersepatu boot, lengkap dengan masker dan sarung tangan. Kekuatan supernya juga keren. Mampu mengangkat reruntuhan, menggali timbunan lumpur dan […]
Segores Catatan dari Palu #2
30 september 2018 (30 jam setelah gempa 7,7 SR di Donggala dan Tsunami di Palu) pukul 07.30 pagi, saya mendarat di kota Palu dengan Hercules. Tugas saya adalah memastikan layanan komunikasi beroperasi normal demi lancarnya koordinasi SAR, bantuan dan relawan. Tiba di kota Palu, kesan pertama yang saya rasakan adalah kengerian. Meski begitu, kota Palu […]
Segores Catatan dari Palu #1
“NAK, MAMA SELAMAT, MAMA SELAMAT! Alhamdulillah.. Te usah khawatir, mama so di pengungsian. Kasi tau kaka’mu mama ada bae-bae.” Kata seorang Ibu yang akhirnya berhasil menelepon anaknya sambil menangis sesenggukan, dengan hp yang saya pinjamkan. Si Ibu tidak punya Hp. Jangankan Hp, pakaian pun hanya tersisa di badan saja. Dengan beberapa bagian yang tampak sobek. […]