Blog

Tertambat

tertambat.jpg

Kamera : Nikon D80
Lensa : Nikon 18-135mm F/3.5-5.6 G ED AF-S DX
Filter : Hoya CPL
Speed : 1/200
Diafragma : F/7.1
Exposure compensation : -1 step
ISO speed : ISO-125
Date time original : 21/4/2007 : 2:41 PM

Pantai Boulevard Manado dulunya hanya seperti pantai biasa. Sejak awal tahun 2000 sampai saat ini sudah direklamasi hingga menambah luas daratan Manado sampai puluhan hektar. Mayoritas dipakai sebagai kawasan bisnis a.k.a trade center.

Di sisi lain, bangunan tidak layak huni dan tumpukan kotoran menjadi cerita sendiri bagi sebagian orang. Tambatan perahu yang dulu berjejer rapi sekarang menguntit mencari kesempatan. Urukan setengah jadi di belakang kawasan Mega Mas pun dimanfaatkan nelayan sebagai tempat menambat perahu saat tidak melaut.

5 comments on “Tertambat

  1. Hai ucha, makasih ya dah mampir 🙂

    wow … fotonya cantik sekali, hidup banget 🙂

    mengapa orang2 cenderung membangun trade center drpd taman untuk umum ya? seperti di kota kelahiranku, banyak tempat disulap jadi pertokoan, hawanya tentu saja tambah panas salah satunya krn miskin pohon2 ijo 🙁

  2. Iyah tuh, sering denger cerita, baca berita kalo daratan manado tuh makin hari makin luas karena pantainya ditimbun untuk kawasan bisnis.

    Saya baru sekali ke manado (tahun 2000, padahal deket ya hehehe), denger cerita orang-orang jadi penasaran pengen liat manado sekarang tuh gimana, khususnya boulevardnya.. 🙂

  3. hehehe klo denger orang2 kantor yg dari Manado.. cerita2nya tuh bikin ngiler ..
    tapi klo cerita yg ini ko malah kebalikannya ya?

    ngomong2 kok di Indonesia doyan bgt ya reklamasi pantai?

  4. adooooo….
    Manado gitu lho!!!!
    masih mending daripada kasus di Makassar, karebosinya mo di jadiin mall….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *