Blog

Tipe Pengguna Path Berdasarkan Isi Postingannya

Tipe Pengguna Path

Dulu, sebelum adanya aplikasi Path, orang-orang masih apdet status sebatas tulisan, tanpa foto. Sampai akhirnya facebook dan twitter memperkenalkan fasilitas upload gambar, yang ternyata tetap kalah populer (di Indonesia) dibanding aplikasi Path yang dari sononya memang buat upload gambar. Nah, salah satu contoh orang yang biasanya akan saya unfriend paling awal adalah yang status facebook atau twitternya ngomongin aktifitas hariannya menit demi menit, seperti ‘pengin ke toilet nih’, ‘lagi cebok’, ‘mau makan apa ya?’, ‘tidur dulu ah’, ‘banyak nyamuk’ dan ‘kebangun pengin pipis’.

Status-status seperti ini selain menuh-menuhin layar karena terlalu singkat, padat dan menjengkelkan, juga gak penting-penting amat untuk jadi konsumsi umat manusia.

Tapi ternyata, tipe-tipe seperti ini juga ada di aplikasi Path. Bedanya, mereka mengupdate status dengan gambar. Berikut adalah tipe para pengguna Path berdasarkan isi postingannya :

Tipe Informan

Pengguna Path tipe ini sangat rajin mengupload gambar yang sangat informatif. Saking rajinnya, gambar yang diposting biasanya berentetan dengan subjek yang sama, seperti sedang bikin serial kulpath (kalau di twitter namanya kultwit). Misalnya pas mau mandi, dia memulai dengan posting prosesi masuk wc, diupload. Dalam wc, upload. Sementara pake sabun, diupload. Eh.. Sabunnya habis, diupload. Shampoan, upload. Keluar wc, diupload. Lalu dia kebingungan milih baju, diupload. Akhirnya dia capek dan mukanya ngenes, diupload juga. Dan semua rentetan foto-foto ini diupload tiap 2 menit, yang kalau kita mau cari postingan orang lain harus scroll down dulu 7 halaman.

Tipe Pamer Kerjaan

Tipe ini adalah orang yang suka posting kerjaan dia di kantor sehari-hari, kepada temannya yang juga sebenarnya masih sekantor sama dia. List temannya adalah orang-orang sekantornya saja, dan tentu saja atasannya. Isinya adalah usaha untuk nunjukin betapa dia begitu gigih dan merupakan tipikal pekerja keras. Seakan-akan nasib perusahaan tempat kerjanya bergantung pada dia. Pagi-pagi upload foto lagi ngabsen dengan latar gedung kantornya sambil ngasi caption ‘kantor gue nih guys’. Lalu upload foto meja kerjanya. Kemudian upload list pekerjaannya, dilanjutkan dengan foto mukanya yang sedang kusut dengan caption “sibuk banget nih sampe gak sempat nge-path.” Beberapa saat kemudian upload foto sedang meeting.

Dia melakukan itu semua tanpa sadar bahwa semua pembaca pathnya tau dia kerja di mana (karena emang sekantor semua), dia sedang ngerjain apa, dan bahwa sebenarnya dia seharian cuma mainan path aja.

Tipe Penggerutu

Orang seperti ini selalu mengeluh di setiap postingan Pathnya. Seakan-akan tidak ada lagi di dunia ini yang lebih sengsara dari dirinya. Fatalnya, kadang keluhan yang dia posting terlalu tepat sasaran. Saking sudah menjadi kebiasaan, dia bisa mengeluhkan orang yang ada dalam list temannya sendiri. Bisanya terjadi antara karyawan dan atasan yang sama-sama berteman di Path.

Tipe pengguna Path

Tipe Super Nyinyir

Isi postingan pengguna Path tipe ini adalah menebar aura negatif ke seluruh dunia. Apa saja dikomentarin negatif dan dinyinyirin. Biasanya mereka adalah fans garis keras sebuah klub bola tingkat Kecamatan yang tidak lolos Piala Dunia. Mereka kemudian menggiring khalayak pada opini bahwa Piala Dunia itu hanyalah sebuah konspirasi saja. Dan hanya klub bola miliknya yang paling hebat sedunia.

Perlahan-lahan pengguna Path tipe ini mulai menyalah-nyalahkan DPR gara-gara tidak membuat aturan penyelenggarakan Piala Dunia tingkat Kecamatan. Lalu akhirnya memprotes segala kebijakan Presiden, dan pada akhirnya merencanakan mendirikan negara baru. Di Mars.

Tipe Rajin Berteman

Pengguna Path tipe ini tidak terlalu banyak posting foto. In fact, malah gak pernah posting apa-apa. Gak pernah mencoba untuk membuat orang lain ngiri dengan foto-fotonya, gak pernah juga bikin postingan nyinyir pada pak Presiden. Satu-satunya gambar yang pernah dia posting adalah foto jempol kakinya dengan caption ‘test’ tiga tahun yang lalu. Meskipun setelah itu gak pernah posting apa-apa, di halaman profilnya tertulis ‘3 years, 1063 moments’

Isi pathnya setelah postingan ‘test’ tadi adalah kalimat ‘Friends with Jaka’, ‘Friends with Joko’, ‘Friends with Diana’ dan begitu seterusnya dari awal sampe akhir sampai 1063 moments.

Tipe seperti ini adalah pengguna path yang rajin berteman.

Tipe-Pengguna-Path

Tipe Pengundang Tanda Tanya

Pengguna Path tipe ini adalah mereka yang suka banget upload gambar tanpa caption. Semua yang dia posting hanya gambar tanpa disertai penjelasan ada apa dengan gambar itu. Padahal gambar paling abstrak sekali pun, yang biasa dipajang di pameran-pameran itu, semuanya tetap dikasi judul oleh pelukisnya. Meskipun kadang judulnya gak ada relevansinya sama gambarnya.

Tapi kan tetap aja ada judulnya.

Orang tipe ini tidak menganut asas desktiptif pada gambar-gambarnya. Komentar teman-temannya gak ada satu pun yang dia balas. Hari ini dia posting foto boneka santet, beberapa saat kemudian dia posting foto selfie dengan wajah sinis sambil mengacungkan paku dan dupa. Besoknya dia posting foto silet.

Tipe pengguna Path

Memang sih, aplikasi medsos diciptakan bukan hanya untuk menghabiskan quota paket data, tapi juga untuk menghabiskan waktu penggunanya. Amerika punya Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, Canada punya BBM, China punya WeChat, Weibo, RenRen, Korea punya KakaoTalk, Jepang punya Line, dan kita di Indonesia punya waktu untuk make semua aplikasi itu.

Medsos juga diciptakan untuk mengakomodir denial para penggunanya akan kondisi dia sebenarnya. Aslinya jelek jadi keliatan cakep, aslinya kuper jadi keliatan tenar, aslinya jomblo jadi keliatan laku. Tentunya dengan berbagai usaha dan kemampuan manipulasi status yang lihai.

Namun tidak semua berjalan lancar seperti yang diinginkan. Kebanyakannya, yang terjadi adalah kejomplangan yang tragis. Mereka yang mukanya pas-pasan ketika update foto atau video dengan skill tingkat dewa sekalipun, paling yang ngelove 2-3 orang saja. Salah satunya dia sendiri, dua lagi adeknya dan temannya yang gak tegaan. Beda kalau yang update foto aslinya memang cakep, yang ngelove bisa puluhan. Padahal cuma upload foto bangun tidur dengan iler berceceran di mana-mana dengan caption ‘baru bangun tidur nih pemirsa’. Itupun di antara yang komen tetap aja ada yang bilang, “bidadari bisa tidur juga yah?”

Buat yang mukanya pas-pasan lalu menyaksikan kondisi seperti ini, akan langsung menyadari betapa hidup memang tak adil lalu berniat bunuh diri.

Kamu tipe pengguna Path yang mana?

2 comments on “Tipe Pengguna Path Berdasarkan Isi Postingannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *